LIVERPOOL – Stigma tukang diving kian melekat kuat
dalam diri Luis Suarez. Pemain internasional Uruguay itu kembali
dihujani kritik tajam ketika gagal mengantar Liverpool mengamankan tiga
poin atas Stoke City akhir pekan kemarin.
Pada pertandingan itu
juga, Suarez dinilai terlalu banyak ‘menjatuhkan diri’. Mantan pemain
Ajax Amsterdam itu pun mengakui bahwa hal tersebut terjadi apabila
dirinya dalam keadaan cemas.
Berdasarkan hal itu, Managing
Director Liverpool, Ian Ayre menilai bahwa Luis Suarez akan selalu
dihantui reputasi buruknya. “Saya pikir reputasi itu akan terus
menghantuinya,” kata Ayre, seperti dilansir Sky Sports, Jumat (12/10/2012).
“Saat
ini apapun yang dilakukan Luis Suarez akan selalu menjadi sorotan.
Namun, apabila Anda ingin memperlakukan pemain karena apa yang mereka
lakukan di lapangan, maka Anda harus memperlakukan semua pemain dengan
adil,” kata Ayre.
Penyerang 25 tahun itu memang merupakan sosok
kontroversial dalam dunia sepakbola saat ini. Bukan hanya aksi
diving-nya, Suarez juga pernah terlibat aksi rasisme terhadap bek
Manchester United, Patrice Evra. Tampaknya sang pemain sadar akan
ulahnya, baru-baru ini Suarez pun berjanji akan mengurangi hal-hal yang
mengundang kontroversi.
“Saya tidak secara khusus mengatakan
bahwa ada pihak-pihak yang mengincarnya, apa yang saya katakan saat ini
apabila kelak terjadi perdebatan, entah media atau lainnya, maka
semuanya harus adil dan tidak hanya Suarez yang selalu menjadi masalah,”
lanjutnya.
“Tapi yang terpenting, semua ini tidak mempengaruhi
penampilan Luis. Dia hanya terus tampil setiap pekan dan terus berjuang
dan itulah yang kami butuhkan darinya,” tutupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar