Juventus Pernah Salah Beli Pemain
TURIN – Direktur jenderal Juventus Giuseppe Marotta mengaku pernah salah membeli pemain. Marotta yang bertanggung jawab dalam lalu lintas keluar-masuk pemain Bianconeri telah mendatangkan 22 pemain baru sejak menjabat pada 2010 lalu.
Total, dana yang dikeluarkan Juve untuk mendatangkan pemain-pemain tersebut adalah 210,4 juta euro atau mencapai Rp 2,6 triliun. Sepadankah dengan prestasi yang diraih La Vecchia Signora?
Satu titel Serie A—titel pertama sejak Calciopoli—dan satu trofi Supercoppa plus catatan tidak terkalahkan dalam 47 pertandingan jelas uang tersebut terasa layak. Meski demikian, sukses ini bukan tanpa catat.
Pembelian 15 juta euro Milos Krasic, 12 juta euro Jorge Martinez, dan 9 juta euro Eljero Elia jadi sebuah pemborosan karena tenaga mereka nyaris tak terpakai. Marotta pun mengakui hal ini.
“Memang benar pernah ada kesalahan. Jorge Martinez (yang dibeli 12 juta euro dari Catania) ada di urutan teratas,” kata Marotta seperti dikutip dari Football-Italia.
“Dalam dua tahun terakhir kami bukan melakukan revolusi melainkan peremajaan yang signifikan. Kami membeli 22 pemain dan tentu saja pasti ada kesalahan pembelian satu-dua pemain,” kata Marotta.
“Tapi jangan lupakan juga yang berhasil. Kami mendapatkan Andrea Pirlo secara gratis, juga Paul Pogba, dan Arturo Vidal—pemain yang dibeli 10 juta euro tapi tak kami lepas di harga 30 juta euro,” kata Marotta.
“Kami menolak penawaran tersebut karena Juventus bukanlah klub penjual pemain,” kata Marotta.
0 komentar:
Posting Komentar