Jakarta - Andrea Pirlo, yang kini
penampilannya bak aktor laga Hollywood di era 90-an, Chuck Norris, akan
kembali memimpin Juventus di pertandingan Liga Champions malam ini
melawan Shakhtar Donetsk.
Juventus akan menjadi tuan rumah dalam
laga kedua Grup E tersebut, Rabu (3/10/2012) dinihari WIB. Sejak 2004
Shakhtar ditangani pelatih kawakan asal Rumania, Mircea Lucescu, yang
pernah ikut mengasah kemampuan Pirlo saat masih remaja.
Dua kali
Pirlo diasuh oleh Lucescu: ketika di Brescia dan saat di Inter. Dapat
dikatakan, dia tentu sangat mengenal Pirlo, dan oleh sebab itu memberi
apresiasi tinggi pada bintang Italia itu.
"Pencapaian Pirlo
selama ini sangat luar biasa dan saya percaya, dengan semua yang telah
ia lakukan beberapa tahun terakhir di Serie A dan untuk Italia, da
pantas memenangkan Ballon d'Or," kata Lucescu.
Sejak
berhasil membawa Juve jadi kampiun Serie A musim lalu, lalu berlanjut ke
Piala Eropa Juli kemarin, magis Pirlo kembali membuat banyak orang
menebar puja-puji. Tetapi Pirlo sudah kenyang sanjungan model Lucescu.
Ada
Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang disebutnya lebih layak untuk
menyabet gelar tersebut. Pirlo tetap menampik meski banyak orang coba
meyakinkan bahwa hanya dia yang mampu melakukan umpan parabolik dengan
tingkat presisi nyaris 100%, bukan CR7 atau La Fulga.
Pirlo
sepertinya sadar umur. Dengan usianya sekarang (33 tahun), apalah arti
gelar individual untuknya? Maka, sepenurut penilaian jurnalis Mirror,
Mike Walters, Pirlo lalu menumbuhkan berewok: sebuah penanda yang
menjelaskan bahwa ia sudah 'cukup' umur untuk tak tak usah lagi diberi
gelar.
"Orang harus menyadari apa itu kebahagiaan kesukesean
sejati, karena hal tersebut akan cepat berlalu. Anda dapat berada di
atas pada suatu hari, dan menghilang di hari berikutnya."
Kata-kata
Pirlo? Bukan, Chuck Norris. Yang bersangkutan sendiri pernah menjawab
singkat soal alasan nya bertampang "sangar". "Saya suka," katanya.
Pirlo
-- yang sejak memelihara berewoknya itu langsung dijuluki Chuck Norris
oleh pers setempat -- seperti menyadari betul arti kesuksesan bukan
hanya dari gelar individu atau puja-puji, tetapi dari performa di
lapangan. Dan melawan Shakhtar nanti malam, Pirlo, yang tiga hari lalu
mencetak satu gol tendangan bebas ke gawang AS Roma, bersiap membuktikan
kehebatan permainannya … dan juga bulu-bulu di sekitar wajahnya itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar