Selasa, 02 Oktober 2012

Kembali Melihat Kehebatan Andrea 'Chuck Norris' Pirlo

Jakarta - Andrea Pirlo, yang kini penampilannya bak aktor laga Hollywood di era 90-an, Chuck Norris, akan kembali memimpin Juventus di pertandingan Liga Champions malam ini melawan Shakhtar Donetsk.

Juventus akan menjadi tuan rumah dalam laga kedua Grup E tersebut, Rabu (3/10/2012) dinihari WIB. Sejak 2004 Shakhtar ditangani pelatih kawakan asal Rumania, Mircea Lucescu, yang pernah ikut mengasah kemampuan Pirlo saat masih remaja.

Dua kali Pirlo diasuh oleh Lucescu: ketika di Brescia dan saat di Inter. Dapat dikatakan, dia tentu sangat mengenal Pirlo, dan oleh sebab itu memberi apresiasi tinggi pada bintang Italia itu.

"Pencapaian Pirlo selama ini sangat luar biasa dan saya percaya, dengan semua yang telah ia lakukan beberapa tahun terakhir di Serie A dan untuk Italia, da pantas memenangkan Ballon d'Or," kata Lucescu.

Sejak berhasil membawa Juve jadi kampiun Serie A musim lalu, lalu berlanjut ke Piala Eropa Juli kemarin, magis Pirlo kembali membuat banyak orang menebar puja-puji. Tetapi Pirlo sudah kenyang sanjungan model Lucescu.

Ada Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang disebutnya lebih layak untuk menyabet gelar tersebut. Pirlo tetap menampik meski banyak orang coba meyakinkan bahwa hanya dia yang mampu melakukan umpan parabolik dengan tingkat presisi nyaris 100%, bukan CR7 atau La Fulga.

Pirlo sepertinya sadar umur. Dengan usianya sekarang (33 tahun), apalah arti gelar individual untuknya? Maka, sepenurut penilaian jurnalis Mirror, Mike Walters, Pirlo lalu menumbuhkan berewok: sebuah penanda yang menjelaskan bahwa ia sudah 'cukup' umur untuk tak tak usah lagi diberi gelar.

"Orang harus menyadari apa itu kebahagiaan kesukesean sejati, karena hal tersebut akan cepat berlalu. Anda dapat berada di atas pada suatu hari, dan menghilang di hari berikutnya."

Kata-kata Pirlo? Bukan, Chuck Norris. Yang bersangkutan sendiri pernah menjawab singkat soal alasan nya bertampang "sangar". "Saya suka," katanya.

Pirlo -- yang sejak memelihara berewoknya itu langsung dijuluki Chuck Norris oleh pers setempat -- seperti menyadari betul arti kesuksesan bukan hanya dari gelar individu atau puja-puji, tetapi dari performa di lapangan. Dan melawan Shakhtar nanti malam, Pirlo, yang tiga hari lalu mencetak satu gol tendangan bebas ke gawang AS Roma, bersiap membuktikan kehebatan permainannya … dan juga bulu-bulu di sekitar wajahnya itu.

0 komentar:

Posting Komentar