MANCHESTER - Nama Sir Alex Ferguson tidak boleh
terlewatkan bila kita membicarakan klub raksasa, Manchester United.
Selama 26 tahun kepemimpinannya di Old Trafford, sudah tak terhitung
berapa gelar yang diraih.
Mulai menjabat sebagai pelatih sejak tahun 1968, tentu Fergie sudah
merasakan berbagai kejadian dan peristiwa di United. Sebagai pelatih,
tentu Fergie berkuasa penuh dalam menentukan kebijakan klub.
Berikut adalah 5 keputusan terbaik Ferguson selama menangani Manchester United versi bleacherreport.com
1. Merekrut Eric Cantona dari Leeds United
Eric dibeli United dari Leeds dengan harga yang relatif murah, yakni
hanya 1,2 juta pound. Tetapi jumlah uang yang dikeluarkan tidak seberapa
dengan apa yang diraih Setan Merah selama diperkuat Eric Cantona.
Bersama United, pemain yang terkenal dengan ciri khas selalu menaikkan
kerah bajunya saat bertanding itu telah meraih juara Premier League
sebanyak 4 kali (1992/1993, 1993/1994, 1995/1996, 1996/1997), FA Cup 2
kali (1993/1994, 1995/1996), dan Charity Shield (saat ini bernama
Community Shield) sebanyak 3 kali (1993, 1994, 1996).
2. Menunda Pensiun di Tahun 2002
Musim 2001-2002 lalu, seharusnya rezim Sir Alex di Old Trafford sudah
berakhir, tetapi keinginannya untuk pensiun ditunda atas keinginannya
sendiri. Ini termasuk salah satu keputusan terbaik karena dalam sepuluh
musim terakhir, Setan Merah berhasil meraih lima gelar Premier League
meraih gelar juara Eropa di tahun 2008.
Hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan Fergie akan
pensiun. Keputusan itu satu yang sangat baik. Dalam sepuluh tahun, ia
telah memenangkan lima gelar Premier League dan lebih dua kali lipat
sukses Liga Champions. Pikiran bahwa dia meninggalkan permainan untuk
selamanya tampaknya belum bisa diduga saat ini, meskipun kita semua tahu
hari akan segera datang.
3. Percaya Pada Pemain Muda.
Pada tahun 1992, Fergie mengambil keputusan yang sangat berani dengan
memainkan banyak pemain muda. Meskipun banyak yang meragukan kekuatan
United saat itu, tetapi Fergie seolah tak menghiraukannya, justru United
menjadi juara Premier League dengan kekuatan pemain muda.
Era itu, Fergie memasukkan nama-nama seperti Ryan Giggs, Paul Scholes,
Gary Neville, Phil Neville, Nicky Butt dan David Beckham yang pada kala
itu baru lulus dari akademi sepakbola Manchester United dan rata-rata
usia mereka baru 18 tahun.
4. Mendatangkan Cristano Ronaldo
Ini salah satu pembelian terbaik United, membeli Ronaldo dari klub
Portugal, Sporting Lisbon dengan banderol hanya 17,5 juta euro di
pertengahan tahun 2003, saat itu usia Ronaldo masih 18 tahun dan
langsung mendapat kehormatan dengan mengenakan nomor pungging kramat
sepeninggal David Beckham.
Keraguan publik akan kemampuan Ronaldo terbantahkan dengan kemampuannya
yang luar biasa. Keahliannya nyaris sempurna, dribbling, tembakan jarak
jauh, eksekusi bola mati, serta tandukan berbahaya menjadi paket lengkap
dalam dirinya.
Bersama The Red Devils, pemain yang kini berseragam Real Madrid ini
telah menyabet berbagai gelar bergengsi, seperti juara Liga Inggris
sebanyak 3 kali (2006/2007, 2007/2008, 2008/2009), FA Cup 1 kali di
musim 2002/2004, Piala Carling sebanyak 2 kali (2005/2006, 2008/2009),
FA Community Shield 1 kali di tahun 2007, Liga Champions Eropa 1 kali
2007/08 dan yang paling bergengsi adalah menjadi juara piala dunia antar
klub di tahun 2008.
5. Pergantian Pemain saat Final Champions 1999
Pergantian pemain dalam sepakbola merupakan hal yang lumrah, tetapi
pergantian pemain yang dilakukan Fergie saat final Liga Champuons 1999
bisa dibilang luar biasa. Hingga menit-menit akhir pertandingan, United
masih tertinggal 1-0 dari wakil Jerman, Bayern Munich.
Fergie memasukkan dua pemain pengganti, Teddy Sheringham masuk lapangan
menit 67’ menggantikan Jersper Blomqvist dan Ole Gunnar Solskjaer
menggantikan Andy Cole menit 81’. Keajaiban terjadi pada injury time,
dimana kedua pemain pengganti ini berhasl membalikkan keadaan lewat dua
gol di injury time pertandingan dan United berhasil menjuarai Champions
League 1999.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar