Rabu, 24 Oktober 2012

Pedro Kesal Hadapi Sepakbola Negatif

Pedro Eliezer Rodriguez Ledesma (Foto: AFP) 
BARCELONA – Nama besar dan reputasi Barcelona kerap membuat tim-tim lawan enggan menghadapi mereka secara frontal dan bermain menyerang. Sering kali, Barca harus menemui tembok tebal ketika tim lawan berada satu level di bawah mereka.

Bukannya enggan bekerja lebih keras untuk membuka celah pertahanan lawan, tapi permainan negative football seperti itu acap membuat Pedro Rodríguez kesal. Ariete muda Barca itu mengaku jenuh dan muak karena harus berpeluh keringat dua kali lipat bagi dirinya dan timnya, hanya untuk mencari gol pembuka yang memang paling sulit didapat.

“Sekarang ini kami sudah terbiasa dengan keadaan tim lawan yang tampil bertahan. Kami mesti mengambil inisiatif untuk menguasai bola dan menciptakan peluang,” ujar Pedro, seperti dinukil Football-Espana, Kamis (25/10/2012).

“Saat mereka bertahan dengan 10 pemain di belakang bola, selalu sulit melahirkan kesempatan dan memenangkan pertandingan. Hal itu sangat kami sayangkan tapi banyak tim yang menerapkan taktik itu dan kami harus menyesuaikan diri,” lanjutnya.

Terakhir, Glasgow Celtic menjadi tim yang menerapkan taktik demikian dengan memanfaatkan counter-attack sebagai senjatanya. Los Cules pun kesulitan dan bahkan tertinggal lebih dulu, hingga akhirnya mampu mengamankan tiga poin pada menit-menit akhir di pentas Liga Champions.

“Mereka cenderung bertahan dan penting bagi kami untuk terus menekan hingga akhir. Tapi kami mendapati hasil yang diinginkan dan semoga hasil sempurna itu terus kami raih,” tambah jugador kelahiran Santa Cruz de Tenerife, 25 tahun silam tersebut.

Sebagaimana pemain Barca lainnya, Pedro pun tak lekang dari pertanyaan media mengenai siapa di antara rekan-rekannya yang pantas meraih Ballon d’Or. Dari sejumlah nominator, terdapat tiga nama rekan sesama klub (Lionel Messi, Andrés Iniesta, Xavi Hernéndez), serta satu rekannya di tim nasional Spanyol (Iker Casillas).

“Leo pemain terbaik di dunia, dia mendemonstrasikannya di tiap laga, di tiap musim. Saat ini, rekor yang bisa dipatahkannya hanya rekornya sendiri,” sambung Pedro.

“Saya juga mendukung Xavi, Andrés dan Iker yang menjalani musim hebat. Jika memilih, jelas saya pilih Messi. Walau begitu, saya ingin melihat Xavi atau Andres yang memenangkannya. Mereka pantas mendapatkan penghargaan itu,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar