BARCELONA - Direktur olahraga
Barcelona, Andoni Zubizarreta ikut nimbrung dalam perdebatan Real Madrid
soal pemain mudanya. Zubizarreta menilai, Madrid tidak sukses dalam hal
pembinaan pemain muda, karena tidak memiliki budaya tersebut.
Beberapa
waktu lalu, pelatih El Real Jose Mourinho mendapat kritik karena
dinilai mengabaikan para pemain muda di Real Madrid Castilla. Namun,
pelatih asal Portugal itu mengelak, dan menunjuk pelatih Castilla
Alberto Toril sebagai orang yang pantas disalahkan.
Terlepas dari
perdebatan itu, presiden klub Los Blancos, Florentino Perez mengatakan
bahwa dirinya akan mengubah kebijakannya dengan menaruh perhatian besar
pada pembinaan pemain muda.
Berbeda dengan Madrid, rival
abadinya, Barcelona justru sukses melakukan pembinaan pemain muda. Klub
asal Katalan itu selalu konsisten menyelipkan beberapa cantera (pemain
mudanya) ke tim utama, dan kebanyakan dari mereka sukses menunjukkan
kualitasnya. Sebut saja Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Francesc
Fabregas, Lionel Messi, hingga yang terkini yakni Martin Montoya dan
Cristian Tello.
“Perbedaan (antara Barca dan Madrid) adalah, kami punya budaya untuk terus memainkan mereka,” tutur Zubizarreta dikutip Football-Espana.
“Barcelona
punya ‘budaya cantera’ dan kami berani untuk menggunakan dan memberi
kepercayaan kepada mereka. Kami adalah klub yang mendorong itu dan itu
memberikan kami hasil yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir,”
sambung pria yang berposisi sebagai kiper saat aktif sebagai pemain
tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar